Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan tuntunan kepada
umatnya agar memanfaatkan momen gerhana untuk meningkatkan iman dan
ibadah. Lakukan shalat gerhana (khusuf), perbanyaklah zikir, istigfar,
takbir, sedekah dan amalan ketaatan lainnya.
Ketika terjadi gerhana
matahari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam keluar dengan bergegas,
menarik bajunya, lalu shalat dengan manusia, dan memberitakan kepada
mereka bahwa gerhana adalah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dengan gerhana tersebut Allah menakut-nakuti para hamba-Nya,
tapi boleh jadi gerhana merupakan sebab turunnya azab untuk manusia.
Beliau pun memerintahkan untuk mengerjakan amalan yang bisa
menghilangkannya. Beliau memerintahkan untuk mengerjakan shalat, berdoa,
istighfar, bersedekah, memerdekakan budak, dan amalan-amalan shalih
lainnya ketika terjadi gerhana; hingga hilang musibah yang menimpa
manusia.
Dari Aisyah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alaihi
wa sallam bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di
antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena
kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana
tersebut, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat
dan bersedekahlah (HR Bukhari nomor 1044).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar