Puri megah, monumen, mausoleum, dan padang rumput yang tersebar di berbagai penjuru dunia ini menghadirkan keunikan tersendiri karena semuanya dibangun atas nama cinta.
Ada yang dibangun untuk mengenang wanita yang dicintai, sebagai monumen atas cinta yang pergi, atau untuk syarat pernikahan. Semuanya menyimpan riwayat sedih cinta yang tak berakhir bahagia.
1.
Padang rumput hati, Inggris
'Monumen cinta' yang cukup sederhana
ini dibangun di Gloucestershire selatan, Inggris. Tempat yang satu ini
bisa dikatakan biasa saja kalau dibandingkan dengan puri dan mausoleum
di atas. Tetapi kisah dibalik pembuatan padang rumput berbentuk hati ini
yang paling menyentuh hati.Pemiliknya adalah seorang pria bernama Winston Howes. Howes ditinggal mati oleh istrinya, Janet pada tahun 1995 di usia 50. Merasa sedih atas kepergian istri yang sudah menemaninya selama 33 tahun, Howes memutuskan untuk membuat sebuah 'monumen' untuknya.
Hanya dalam satu minggu ia menanami padang rumput di dekat rumahnya, dan menyisakan sebidang tanah berbentuk hati di bagian tengah. Ujung bentuk hati itu Howes atur sedemikian rupa agar menunjuk ke arah rumah masa kecil Janet di Wotton Hill. Romantis, ya?
2.
Pulau Kemaro, Sumatera Selatan
Pulau Kemaro merupakan lokasi
keberadaan Kelenteng Hok Tjing Rio dan pohon cinta yang melatari legenda
cinta tragis antara putri raja Sriwijaya, Siti Fatimah dan Tan Bun Ann,
pangeran dari negeri Tiongkok. Konon orangtua Siti Fatimah meminta barang berharga sebagai mahar pernikahan dari Tan Bun Ann. Sang pangeran lantas meminta kiriman emas dan restu pada orang tuanya dari China.
Dikirimkanlah beberapa peti berisi barang-barang berharga yang ditutupi sayuran dan buah-buahan awetan agar tidak dicuri perompak. Melihat peti berisi sayuran, Tan Bun An merasa kecewa dan membuang peti itu ke Sungai Musi.
Ketika peti terakhir pecah, barulah ia mengetahui adanya uang dan emas di balik sayur-sayuran itu. Lantas ia pun terjun ke sungai untuk memunguti maharnya. Namun ia justru tenggelam tanpa sempat mempersembahkan hadiah tersebut kepada pujaannya.
Mendengar calon suaminya tewas, Siti Fatimah pun ikut terjun ke sungai. Sebelum itu, dia dia sempat berkata, "Jika sebuah pohon tumbuh pada sebidang tanah di tempat aku tenggelam, maka itulah saksi cinta kami".
3.
Hutan Gitar, Argentina
Pedro Martin Ureta, seorang petani asal Argentina membuat hutan berbentuk instrumen gitar di tengah lahan milik keluarganya.Hutan itu dibuat oleh Ureta untuk mendiang istrinya, Graciela yang meninggal di usia 25 tahun. Graciela sempat meminta kepada suaminya untuk merombak lahan mereka menjadi 'karya seni' raksasa berbentuk gitar, instrumen musik favoritnya.
Namun Ureta terlalu sibuk untuk memenuhi permintaan istrinya itu. Tak diduga, pada tahun 1977 Graciela meninggal dunia karena pembengkakan pembuluh darah. Saat itu ia tengah mengandung anak kelima mereka.
Menurut keterangan salah satu putera Ureta seperti dikutip DailyMail, pria itu menyesal karena ia tidak sempat mewujudkan keinginan istrinya.
Lantas dengan bantuan keempat anaknya, Ureta merombak lahan pertanian mereka menjadi hutan berbentuk gitar sesuai keinginan Graciela.
4.
Kastil Koral, Florida, Amerika Serikat
Menurut Wikipedia, Kastil Koral
merupakan kumpulan monumen dari batu di daerah Hamstead, Florida yang
dibuat oleh seorang pria keturunan Amerika-Latvia bernama Edward
Leedskalnin pada tahun 1920. Leedskalnin mendirikan monumen tersebut
sebagai peringatan atas cintanya yang hilang. Sang tunangan, Agnes
Skuvst mencampakkan Leedskalnin sehari sebelum hari pernikahan.Leedskalnin mulai mengerjakan monumennya setelah hijrah dari Latvia. Keberadaan situs ini mengundang tanda tanya dari warga sekitar Hamstead. Pasalnya, monumen-monumen bikinan Leedskalnin terbuat dari tumpukan koral utuh yang masing-masing memiliki berat beberapa ton. Dan Leedskalnin membangun sendiri keseluruhan struktur di sana.
Hebatnya lagi, batu-batu tersebut disusun dengan presisi yang luar biasa. Bahkan saat badai Andrew kategori 5 (badai Andrew paling parah) menerjang, tak satu pun monumen batu buatan Leedskalnin yang bergeser dari tempatnya. Ia juga membuat sebuah gerbang batu dengan keseimbangan yang begitu sempurna sampai anak kecil pun bisa membuka gerbang itu hanya dengan dorongan jari.
5.
Kuil Liang Shanbo, China
Merdeka.com - Terletak di Shaojiadu, Gaoqiao, China
adalah kuil Liang Shanbo yang berkaitan dengan Liang-Zhu, kisah cinta
tragis Romeo dan Juliet versi Tiongkok yang lebih kita kenal dengan nama
Sampek-Engtay.Kuil yang dipersembahkan untuk pasangan Liang Shanbo dan Zhu Yingtai ini memuat makam yang diyakini sebagai tempat persemayaman mereka berdua. Dalam legenda, Shanbo dan Yingtai bersatu dalam kematian setelah Yingtai terjun ke dalam makam Shanbo yang terbuka secara ajaib pada hari pernikahan Yingtai.
6.
Alcobaca, Portugal
Mosteiro de Santa Maria de Alcobaca
atau Pemakaman Alcobaca adalah kompleks persemayaman untuk keluarga raja
yang didirikan atas perintah Afonso Henriques, raja pertama Portugal.Makam yang paling terkenal di kompleks tersebut adalah kuburan marmer Raja Pedro I dan kekasihnya, Ines de Castro. Ines tadinya adalah bangsawan pendamping Constance, permaisuri Pedro yang sah. Keduanya jatuh cinta dan menjalin hubungan yang membuat kaum bangsawan istana merasa terancam.
Gagal memisahkan keduanya, Afonso IV, ayah Pedro memerintahkan pembunuhan Ines. Pedro yang murka lantas menghukum para pembunuh kekasihnya. Saat naik tahta, Pedro mengklaim Ines sebagai istrinya dan menobatkan Ines sebagai ratu. Para bangsawan istana diperintahkan untuk mencium tangan jenazah Ines yang diangkat dari kuburan sebagai persetujuan.
Tak sampai di situ, Pedro lantas memerintahkan pembangunan makam khusus untuk dirinya dan Ines. Makam tersebut berdampingan agar kelak Pedro dan Ines bisa saling memandang saat hari kebangkitan tiba.
7.
Taj Mahal, India
Bangunan megah dengan warna putih dan
kubah raksasa ini juga sempat menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Taj Mahal merupakan peninggalan bersejarah yang sangat penting dari
Dinasti Mughal. Taj Mahal didirikan di Agra atas perintah Raja Shah
Jahan untuk memakamkan jasad Mumtaz Mahal, selir kesayangannya yang
meninggal dunia ketika melahirkan anak sang raja.Bangunan Taj Mahal dibuat dari batu pualam putih. Pendiriannya dimulai pada tahun 1632 dan baru selesai pada tahun 1653. Ribuan pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan persemayaman yang terkenal karena kubah pualamnya ini.
Itulah tujuh tempat yang diwarnai kisah cinta tragis di berbagai belahan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar